gerakan iqro'

Manusia Pembelajar Sejati; Demi Pena dan Apa-Apa yang Dituliskannya

 
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Belajar Bersyukur
Jumat, 12 Desember 2008
Seorang ibu terlihat gusar setelah melihat tumpukan
piring kotor di dapurnya. Semua itu bekas makan siang
beberapa orang tamu yg baru saja berkunjung. Bukan krn
banyaknya cucian piring, tapi masih terlihatnya
potongan2 daging bersisa. Belum lagi sisa nasi yg
masih menumpuk di piringnya. Ah … padahal utk
menyediakan lauk pauk itu tentu si ibu mesti
mengeluarkan uang yg tdk sedikit. Semua itu demi
menjamu tamunya. Kalau saja para tamu itu hanya
memakan daging dan mengambil nasi secukupnya saja,
tentu tidak akan ada makanan bersisa di piring kotor,
dan anak – anaknya bisa ikut menikmati sebagian daging
utuh lainnya.



Melihat potongan daging itu, si ibu bingung, mau
dibuang … sayang, mau diolah lagi … sudah kotor
bercampur sisa makanan lain … tapi alhamdulillah
tetangga sebelah punya kucing. Mungkin ini rezekinya
si kucing.



“Jika kamu menghitung – hitung nikmat Allah, niscaya
kamu tdk akan dpt menentukan jumlahnya. Sesungguhnya
Allah benar2 Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (An –
Nahl : 18).



Begitu banyak nikmat yg diberikan Allah kpd kita.
Nikmat iman, sehat, penghidupan (harta, ilmu, anak,
waktu luang, ketentraman dll) serta nikmat2 lain yg
tak terkira. Namun dengan sekian banyak nikmat yg
Allah berikan sering klai kita lupa dan menjadikan
kita makhluk yg sedikit sekali bersyukur, bahkan tdk
bersyukur. Na’udzubillahi min dzalik …



Sering kali kita baru menyadari suatu nikmat, bila
nikmat itu diambil atau hilang dr siklus hidup kita.
Ketika sakit, baru kita ingat semasa sehat. Bila kita
kekurangan baru kita ingat masa-masa hidup cukup.
Syukur diartikan dengan memberi pujian kpd yg memberi
nikmat dengan sesuatu yg telah diberikan kpd kita
berupa ma’ruf dlm pengertian tunduk dan berserah diri
pd-NYA. Cobalah kita memikirkan setiap langkah yg kita
lakukan. Bila makan tak berlebihan dan bersisa.
Bayangkan, di tempat lain begitu banyak yg kesulitan
dan bekerja keras utk mencari sesuap nasi. Bahkan
banyak saudara kita yg kurang beruntung, mencari makan
dari tong – tong sampah. Lantas sedemikian teganyakah
kita menyia – nyiakan rezeki makanan yg didpt dengan
berbuat mubadzir. Ketika punya waktu luang malah
dipergunakan utk beraktivitas yg tdk bermanfaat bahkan
cenderung merugikan orang lain. Kala tubuh sehat,
malah lebih banyak dipakai melangkahkan kaki ke tempat
tak berguna. Tidak terbayangkah bila nikmat itu hilang
dengan datangnya penyakit atau musibah lainnya. Ah …
alangkah ruginya… krn semuanya menjadi percuma
disebabkan tidak bersyukurnya kita atas nikmat. Bahkan
krn sikap2 tadi yg didpt hanyalah dosa dan murkaNYA.



Kita harus berusaha menerapkan rasa syukur kita dr hal
p hal yg sederhana. Setiap aktivitas sekecil apapun
usahakan utk slalu sesuai aturanNYA. Kerusakan yg
sekarang timbul di sekeliling kita tdk lain krn sikap
kufur nikmat sebagian dr kita. Bayangkan, negara yg
kayak akan sumber daya alam, tetap sebagian besar
rakyatnya miskin. Untuk itu, tdk ada salahnya bila
kita mulai dr diri dan keluarga kita, belajar
bersyukur atas nikmat yg Allah berikan. Agar nikmat
itu jangan sampai mjd balasan siksa krn kufur akan
nikmatNYA. Mulailah utk sering melihat kondisi orang2
yg berada di bawah kita. Jika sudah, tentulah kita
akan lebih banyak mengatakan “Alhamdulillah”.



Seperti dlm hadits rosulullah saw “Perhatikanlah orang
yg berada di bwh tingkatanmu (dlm urusan duniawi), dan
janganlah kamu memandang kpd orang yg berada di
atasmu. Itu lebih layak bagimu supaya kamu tidak
menghina pemberian Allah kpdmu” (HR. Muslim)



“Ya Allah, aku berlindung kpdMU dr kehilangan nikmat
(yg telah Engkau berikan), dari siksaMU yg mendadak,
dari menurunnya kesehatan (yg Engkau anugrahkan) dan
dari setiap kemurkaanMU” (HR. Muslim dari Ibnu Umar).
posted by arief @ 06.49  
About Me

Name: arief
Home: Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia
About Me: Terlahir dengan nama Arief Kurniawan, sekarang lagi mempopulerkan diri di dunia maya www.arief-sastra1.blogspot.com, facebook: che_kurnia@yahoo.co.id email: arief_sastra1@yahoo.com ^_^ dilahirkan dg normal digubuk reyot orang tuanya dg bantuan seorang dukun pd Ahad pahing, 16 Maret 23 tahun yg lalu. Sejak kecil hoby menulis, apa yang ada dlm pikiran kucoba rangkai dg kata2, kutulis dg pena atau kutuntun jemariku mengetik semua keluh kesah & pikiran yang ada. Hanya manusia biasa, tak sebaik malaikat & semoga tak sehina iblis. selalu berusaha utk selalu dekat dengan ALLAH SWT. Tiap shubuh hobby, mem-play winamp musik-musik kitaro atau murattal-nya Ustadz Sa’ad Al Ghomidy, saya menemukan sebuah kedamaian di sana. Banyak teman, tapi tak banyak sahabat. Mahasiswa Mahasibuk yang punya kerjaan sampingan jadi kuncen gunung Wilis dan penulis lepas di beberapa media serta aktif di organisasi dakwah. Bisa ditemui di gedung dakwah jl. Jawa 38 atau Gedung Central Group Ponorogo Jl. Batoro Katong 15 dan di Jl. Wilis 22, lebih tepatnya di depan komputer mencari ide dan menulis kata hati atau apapun yang bisa ditulis. Bisa dihubungi di nomor 0352 488676 atau 085645813815
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links
Powered by

BLOGGER

© 2005 gerakan iqro' Blogspot Template by Isnaini Dot Com