gerakan iqro'

Manusia Pembelajar Sejati; Demi Pena dan Apa-Apa yang Dituliskannya

 
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Strategi Memotivasi Siswa Belajar
Minggu, 20 Juli 2008
Strategi Memotivasi Siswa Belajar 1
Oleh : Arief Kurniawan 2

Motivasi merupakan salah satu determinan penting dalam belajar, para ahli sukar mendefinisikannya, tetapi motivasi berhubungan arah perilaku; kekuatan respon yang diikuti gerak nyata setelah melakukan belajar; dan ketahanan perilaku, atau beberapa lama seseorang itu terus menerus berperilaku menurut cara tertentu.
Motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah keterampilan, pengalaman. Motivasi mendorong dan mengarah minat belajar untuk tercapai suatu tujuan. Motivasi tumbuh didorong oleh kebutuhan (need) seseorang, seperti kebutuhan menjadi orang kaya maka seseorang berusaha mencaripenghasilan sebanyak-banyaknya dengan jalan berdagang, berbisnis, menjadi pengusaha, dan sebagainya. Motivasi tumbuh berkembang mengikuti aktifitas, bagaimana cara mencari dan menambah modal yang ada, memperluas usaha, informasi bisnis dipertajamnya, dia mencoba mendapat informasi bank untuk menambah modal bisnisnya.
Ada tiga asumsi pokok dalm teori harapan (expectancy theory)
1.setiap orang percaya bahwa ia berperilaku dengan cara tertentu, ia akan memperoleh hal tertentu. Ini disebut sebuah Harapan Hasil (out come expectency).
2.Setiap hasil emmunyai nilai atau daya trik bagi orang tertentu. Ini disebut dengan valency (valence)
3.Setiap hasil berkaitan dengan suatu persepsi mengenai beberapakesulitan mencapai hasil tersebut. Hal ini di sebut dengan harapn usaha (effort expectancy).
Motivasi dijelaskan dengan mengkoordinasikan ketiga prinsip ini. Orang akan termotivasi bila ia percay bahwa; suatu perilaku tertentu akan menghasilkan hasil tertentu; Hasil tersebut mempunyai nilai positif baginya; dan Hasil tersebut dapat dicapai dengan usaha yang dilakukan sesorang. Dengan demikian orang akan dapat memilih alternatif-alternatif, tingkt kinerja demikian akan memiliki kekuatan motivasional tertinggi yang berkitn dengannya.
Motivasi banyk memiliki persamaan makna atau beberapa istilah memiliki makna seperti motivasi dalam berbagai literatur, seperti needs drives, wants, instersts, desires. Para pakar tentang motivasi menyarankan bahwa analisis tenatng motivasi harus memusatkan perhatian pada faktor-faktor yang mendorong dan mengarahkan kegiatan seseorang atau diarahkan pada tujuan tertentu (goal-dirctedness aspect of motivation). Tetapi ada ahli lain menyatakan bahwa motivasi adalah ”berhubungan erat dengan bagaimana peilaku itu dimulai, kekuatan, disokong dirahkan, dihentikan dan reaksi subyektif macam apakah yang timbul ketika itu semua.
Winkel (1989;94) mengibaratkan motivasi dengan kekuatn mesin dikendaraan. Mesin yang berkekuatan tinggi menjamin lajunyakendaraan biar jlan itu mendaki dan kendaraan membawa muatan yang berat. Prinsip-prinsip motivasi adalah memberi penguatan , sokongan, arahan pada perilaku yang era kaitannya dengan prinsip-prinsip dalam belajar yang telah ditemui oleh para ahli ilmu belajar. Memberi motivasi kepada siswa, berarti kita memberdayakan afeksi mereka gar dpat melakukan sesuatu melalui penguatan langsung (eksternal), pengutan pengganti, dan penguatan diri sendiri,
McClelland (dalam Gibson, 1993; 97-100) mengemukakan teori motivasi yang berhubungan erat dengan konsep belajar. Ia mendapat banyak kebutuhan yang diperoleh dari kebudayaan yaitu; kebutuhan prestasi (need for acheevement), kebutuhan akan aviliasi (need for ffiliation), dan kebutuhan akan kekuasaan (need for fower). Menurut McClelland manakala kebutuhan seseorang terasa sangat mendesak, maka kebutuhan kkan memotivasi orang tersebut untuk berusaha keras memenuhi kebutuhan tersebut.
Jenis Motivasi
a.Motivasi ekstrinsik
Merupakan kegiatan belajar yang tumbuh dari dorongan dan kebutuhan seseorang tidak secara mutlak berhubungan dengan kegiatan belajarnya sendiri. Motivasi ini bukanlah tumbuh diakibatkan oleh dorongan dri luar diriseseorang seperti dorongandari orang lain dan sebagainya, tau seperti seseorang siswa yang minta dibelisebuah komputer agar terlaksanakegitan belajar, ia rajin belaja, belajar mudah diselesaikan, hubungan seperti itu tidak ada kaitannya antara komputer dengan kegiatan belajar.
Beberapa bentuk motivasi belajar ekstrinsik menurut Winkel (1989;94) diantaranya adalah; Belajar demi memenuhi kewajiban; Belajar demi menghindari hukuman yang diancamkan; Belajar demi memperoleh hadiah material yang disajikan Belajar demi meningkatkan gengsi; Belajar demi memperoleh pujian dari orang yng penting (orang tua & guru); Belajar demi tuntutan jabatan yang ingin dipegang atau demi memenuhi persyaratan kenaikan pangkatgolongan administratif.
b.Motivasi intrinsik
Merupakan kegiatan belajar dimulai dan diteruskan, berdasarkan penghayatan suatu kebutuhan dan dorongan yng secara mutlk berkaitan dengan aktifitas belajar. Kegitan belajar ini memang diminati dan dibrengi dengan perasaan senang, dorongan tersebut mengalir dari dlm diri seseorang akan kebutuhan belajar, ia percaya tanpa belajar yang keras hasilnya tidak maksimal. Pada intinya dorongan intrinsik adalah dorongan untuk mencapai suatu tujuan yang dapat dilalui dengan satu-satu jalan adalah belajar, dorongan belajar itu tumbuh dari dalam diri subyek belajar.
Memotivasi Siswa dalam Belajar
Belajar merupakan perubahan perilku seseorang melalui latihan dan pengalaman, motivasi akan memberi hasil yang lebih baik terhadap perbuatan yang dilakukan seseorang. Hasil belajar dapat diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampiln, perubahan yng lebih baik dibandingkan sebelumnya.
a.Belajar Melalui Model
Dalam teori belajar sosial Albert Bandura menekankan belajar melalui fenomena model, di mana seseorang meniru perilaku orang lain yang disebut belajar; yaitu belajar atas kegagalan dn keberhasilan orang dan pada akhirnya seseorang yng meniru dengan sendirinya akan matang karena telah melihat pengalaman-pengalaman yang dicoba orang lain. Bandura berkeyakinan bahwa seseorang berkembang dengan meniru suatu model.
Belajar model dapat dilakukan dengan melalui fdase-fase, yaitu fase perhatian (attentional phase), fase retensi (retention phase), fase reproduksi (reprodukstion phase), dan fase motivasi (motivation phase), fase-fase ini akan menghasilkan penampilan seseorang.
b.Belajar Kebermaknaan
Kebermaknaan itu bersifat personal, dimana materi tersebut guru mengandung makna bagi seluruh siswa, guru menyampaikan materi, mengaitkan materi dengan pengalaman siswa pada masa lampau, dan bagaimana mengantisipasi untuk masa depan. Pengalaman bermakna, guru berusaha menghubungkan pengalaman-pengalaman pada masa lampu dan akan datang.
c.Melakukan Interaksi
Interaksi yang kita maksud disini tidak terlepas dari unsur komunikasi, yakni melibatkan komponen komunikator, komunikan, pesan, dan media. Keempat unsur ini akan melahirkan umpan balik yang disebut dengan interaksi (manakala dilihat dari istilah komunikasi yang berasal dari Comunicare yang berarti ”berpartisipasi”, ”memberitahukan” ”menjadi milik bersama”).
Oemar Hamalik (1990; 194-195) menjelaskan tentang cara mengkomunikasi materi dan menimbulkan motivasi siswa;
1.Kemukakan tujuan yang hendak dicapi kepad para sisw agar mendapat perhatian mereka.
2.Tunjukkan hubungan-hubungn kunci agar siswa benar-benar memahami apa yang sedang diperbincangkan.
3.Jelaskan pelajaran secara nyta, diusahakn menggunakan media instruksional sehingga lebih memperjelaskan masalah yang sedang dibahas.
4.Hindarkan pembicaraan dari hal-hal yang abstrak yang berada diluar jangkauan fikiran siswa, kecuali kita menggunakan alat bantu tertentu.
5.Usahakan agar siswa mengajukan pertanyaan-pertnyan agar terjadi komunikasi secr timbal balik.
d.Penyajian yang Menarik
Guru harus mampu menyajikan informasi dengan menarik dn asing bagi siswasiswa. Suatu informasi yng dismpaikn dengan teknik baru, dengan kemasan yang bagus didukung oleh alat-alat berupa sarana atau media yang belum pernah dikenal oleh siswa sebelumnya sehingga menarik perhatian bagi mereka untuk belajar.
e.Temu Tokoh
Dalam temu tokoh diharapkan akan memunculkan need for achievement bagi siswa-siswa, mereka perlu atau butuh suatu prestasi, bahwa prestasi tidaklah suatu hal yang mudah didapat akan tetapi melalui kerja keras, kish-kisah nyata yang disampaikan oleh tokoh yang kita undang tadi, bukanlah suatu pekerjaan yang sukar bagi mereka dan semua orang dapat melakukannya, akan tetapi disini merupakn tretment yang menyuguhkan kegigihn seseorang tokoh. Kegigihn itu yang hendk kit transfer kepada siswa-siswa. Jangan mereka pesimis, mudah lentur semanagt, jangn mudh menyrah.
f.Mengulangi Kesimpulan Materi
Setelah materi pelajaran disampaikan guru dn umpan balik dari sisw telah dilakukan guru untuk beberap orng. Setelah itu siswa dimint mengulangi kesimpulan materimateri yang dismapaikan dalam bentuk poin-poin, guru menulis poin-poin materi yang telah diuraikan sebelumnya untuk diingat dnkemudian catatan dihapuskan dri papan tulis. Siswa iberi keemptn beberap menit untu mengingat mteri-materi tersebut, kemudian secara acak merek dipanggil untuk mengulangi poin-poin materi. Menurut Gagne proses balajar seperti ini adalah proses paling kritis. Namun yang perlu kita ingat tatkala memberi tugas seperti ini situasi kelas kondusif dn rileks.
g.Wisata Alam
Kegiatan pembelajarn ini bis kit lakukan terutama di sekolah/madrasah yang tidakjauh dari tujuan wisata yang akan kita lakukan. Dari kegiatan ini siswa mendapat pelajaran di samping materi yang dijasikan i dalam kelas, guru pendamping harus dapat menjelaskan kepada siswa peristiwa alam yang terjadi di tempat wisata tersebut. Kegiatan pembelajaran seperti ini termasuk cara mencerdaskan, mendewasakan, membebaskan, dan memanusiakan manusia.
posted by arief @ 21.14  
About Me

Name: arief
Home: Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia
About Me: Terlahir dengan nama Arief Kurniawan, sekarang lagi mempopulerkan diri di dunia maya www.arief-sastra1.blogspot.com, facebook: che_kurnia@yahoo.co.id email: arief_sastra1@yahoo.com ^_^ dilahirkan dg normal digubuk reyot orang tuanya dg bantuan seorang dukun pd Ahad pahing, 16 Maret 23 tahun yg lalu. Sejak kecil hoby menulis, apa yang ada dlm pikiran kucoba rangkai dg kata2, kutulis dg pena atau kutuntun jemariku mengetik semua keluh kesah & pikiran yang ada. Hanya manusia biasa, tak sebaik malaikat & semoga tak sehina iblis. selalu berusaha utk selalu dekat dengan ALLAH SWT. Tiap shubuh hobby, mem-play winamp musik-musik kitaro atau murattal-nya Ustadz Sa’ad Al Ghomidy, saya menemukan sebuah kedamaian di sana. Banyak teman, tapi tak banyak sahabat. Mahasiswa Mahasibuk yang punya kerjaan sampingan jadi kuncen gunung Wilis dan penulis lepas di beberapa media serta aktif di organisasi dakwah. Bisa ditemui di gedung dakwah jl. Jawa 38 atau Gedung Central Group Ponorogo Jl. Batoro Katong 15 dan di Jl. Wilis 22, lebih tepatnya di depan komputer mencari ide dan menulis kata hati atau apapun yang bisa ditulis. Bisa dihubungi di nomor 0352 488676 atau 085645813815
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links
Powered by

BLOGGER

© 2005 gerakan iqro' Blogspot Template by Isnaini Dot Com