gerakan iqro'

Manusia Pembelajar Sejati; Demi Pena dan Apa-Apa yang Dituliskannya

 
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
KUJUMPAI SAHABAT PENUH MAKNA
Senin, 17 Januari 2011
KUJUMPAI SAHABAT PENUH MAKNA
Oleh : Arief Kurniawan


Tak terasa sudah hampir lima tahun ia pergi. Namun berkas hari-harinya semakin mewangi, bahkan dari hari kehari, wangi itu semakin semerbak bagai wewangian bunga surga yang selalu menyelubungi hari-harinya yang telah berlalu.

Sungguh, didunia ini tidak ada yang namanya kebetulan! Semuanya sudah dalam ketetapan takdir, dari kejadian yang terkecil sampai kejadian yang maha besar, semuanya sudah direncanakan oleh Yang Maha Kuasa. Begitu juga pertemuanku dengan seorang sahabat di sebuah pondok pesantren, semua tidak lepas dari takdir Yang Maha Berkehendak. Penjara suci kami sering menyebut pondok pesantren yang kami tempati ini. Sahabatku itu setingginya denganku, badannya agak kurus dan bentuk wajahnya oval. Keteduhan wajah serta tutur katanya yang santun membuat semua penghuni penjara suci itu enggan menjauhi pribadi yang satu ini. Sehingga dalam waktu yang relatif singkat, pribadi itu sudah mempunyai banyak teman. Yous, saya sering menyebut sahabatku yang santun dan baik hati itu!

Yous adalah seorang aktifis salah satu organisasi dakwah yang bergerak dibidang dakwah kalangan pelajar dan remaja yang juga organisasi otonom dari ormas terkemukan di negara ini, Muhammadiyah. Dalam aktifitasnya di Ikatan Remaja Muhammadiyah, walaupun Yous masih menyandang status sebagai pelajar SMA, Yous tidak kalah piawai dan berbakatnya dalam urusan dakwah dibanding dengan temannya yang lebih tinggi pendidikannya. Karena sejak kecil Yous terlahir dari keluarga religius yang ketat dan sangat mementingkan pendidikan agama, didukung lagi dalam kesehariannya, Yous menimba ilmu dilingkungan agama yaitu pondok pesantren Tahfidz Al-Qur’an. Separuh hari Yous digunakan untuk menimba ilmu disekolah dan sebagian waktu lainnya digunakan untuk aktifitas dakwah dan menimba ilmu di penjara suci.

Setiap hari, Yous berangkat ke sekolah dengan memakai seragam yang di masukkan rapi dengan tas yang dibawa menyilang pada tubuhnya. Jika melihat sepintas perawakan pemuda yang tinggi kurus itu seakan mencerminkan pribadi yang sederhana dan bersahaja, tapi betapa orang tidak mengetahui bahwa dibalik pribadi yang terkesan norak dan monoton itu tersimpan selaksa pengetahuan dan suatu hamparan ilmu yang sangat luas. Banyak ilmu agama yang telah dikuasainya, bahkan 23 dari 30 juz dalam isi kandungan Al-Qur’an telah ia jaga dalam hati dan pikirannya.

”Saya ingin menyelesaikan hafalan sebelum ketuaan mnggerogoti tubuhku dan ajal mendahului”, itu kata terakhir yang masih saya ingat dari Yous. Ketika itu Yous duduk denganku membawa Al-Qur’an. Aku mengangguk beberapa kali, sedikit senyum ku tebarkan, lalu aku tertawa keras sekali, tak kusangka, Yous yang suka bercanda dan selalu girang itu bisa bicara serius seperti itu. Hal itu tidak biasa ia lakukan. ”Memangnya kamu mau mati, Yous?” aku kembali tertawa. Tetapi suasana menjadi hening ketika Yous menatap tajam padaku dan terlihat tidak suka akan tingkah yang baru saya aku lakukan. Lama Yous manatapku sehingga aku menjadi kikuk dan salah tingkah. ”maaf, aku cuma bercanda”! saat itu juga, aku minta maaf! ”Ternyata Yous benar-benar serius”, gumamku dalam hati! Dengan rasa bersalah aku berlalu meninggalkan Yous yang duduk diberanda pondok pesantren yang biasa digunakan para santri untuk menghafalkan Al-Qur’an.

Kenangan demi kenangan telah menyeret ingatanku akan pesona manis dan segala kebaikan serta jasa-jasanya padaku semasa hidupnya. Mungkin didunia ini hanya sedikit pemuda yang berpengetahuan luas dan mengerti dalam bidang agama, dan Yous salah satu dari pemuda itu.

Sabtu, 2 Oktober 2004
Yous terlihat sumringah dengan wajah cerah bagai sinar mentari. Hari-harinya serasa damai, sedamai indah taman surga firdaus. Dalam keadaan girang itu kucoba tanya, apa gerangan yang membuat hatinya berbunga-bunga hari ini. Mulutnya belum terlihat bergerak untuk mengucapkan kata-kata, hanya senyum dan kebahagiaan yang terpancar. Lama aku menunggu, belum juga ada tanda-tanda suara yang keluar dari mulut Yous. Aku kembali bertanya tentang apa yang menimpa Yous sehingga ia menjadi mabuk kepayang seperti itu. Yous akhirnya mau bercerita, dengan senyum yang merekah dan tatapan mata penuh makna pada wajahku Yous memulai ceritanya. Yous menghela nafas panjang, aku melihat komat-kamit mulutnya mengucapkan kata-kata. Pada klimaksnya, jantungku serasa berhenti berdetak, daun-daun berhenti berguguran, angin berhenti berhembus, semua seakan mati beku akan satu keajaiban itu. Suatu kejadian yang jarang sekali dialami manusia, maha suci Allah yang selalu berkehendak. Demi Allah, hatiku tidak percaya, seluruh tubuhku seakan sudah mati rasa mendengar cerita itu. Semalam Yous telah berjumpa dengan sebenar-benarnya idola, ia bertemu dengan pribadi yang selalu dipatuhi segala ketetapan, ucapan dan perbuatannya. Beliaulah yang menjadi pemimpin umat Islam di seluruh dunia. Yous bermimpi bertemu Rosul kita Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam. Awalnya aku tak percaya, tapi setelah Yous bercerita dengan nada serius dan mengucapkan ”Demi Allah” disela-sela ceritanya, aku mulai mempercayai apa yang telah di ucapkan pribadi yang jujur dan santun itu. Yous menyakini bahwa sosok yang selalu memancarkan cahaya itu adalah Rosulullah, karena setan dan jin pun tidak mampu untuk menyerupainya. Tubuhku masih gemetar dan takjub. Dalam mimpinya Yous diajak berjihad dibawah panji-panji Rosulullah dengan sahabat dan para pengikut setianya. Wajah-wajah itu semua cerah bagai bulan purnama. Sampai-sampai saat Yous bangun dari tempat tidur, wajah cerah bagai bulan purnama itu masih terbawa dalam dirinya sampai sekarang.

Senin, 11 Oktober 2004
Bagai tersambar petir siang hari aku mendengar berita itu. Tak kusangka hari itu adalah pertemuan terakhirku dengan Yous. Yous telah tertuntun untuk meninggalkan dunia yang fana ini dengan lambaian tangan Izroil yang penuh kelembutan dan kehati-hatian. Ia telah pergi dengan tenang dan senyum terpancar. Begitu hati-hatinya utusan Allah itu menggandeng sisi lain dai tubuh Yous menuju alam barzah, bahkan begitu hati-hatinya lambaian tangan itu membuat Yous terbuai dalam alunan taman surga, taman indah yang menghampar begitu luas seluas langit dan bumi. Taman itu menyediakan buah-buahan segar, sungai madu dan lautan susu serta segala makanan dan minuman yang kelezatannya seribu kali lebih lezat dari pada kelezatan makanan dibumi. Dengan dilayani para bidadari yang cantik jelita berusia belasan tahun dan masih gadis adanya. Wajahnya anggun dan mempesona, lembut sikap dan penampilanya sangat bersahaja. Para bidadari itu bersinar cerah seperti mentari pagi. Tubuhnya bagai pohon cemara dan bola matanya hitam pekat pada pupilnya, bulu matanya lentik dan rambutnya hitam bergelombang. Begitu sempurna! Sungguh, tiada satupun wanita yang menandingi kecantikan pelayan surga itu. Dalam buaian indah itulah Yous telah berpulang, wajah cerah dan senyum yang merekah. Yous telah meninggalkan segala yang ada didunia ini, orang tua, saudara, sanak famili serta para sahabatnya. Dengan taburan bunga surga yang selalu mewangi sepanjang hari, mengiringi pribadi santun dan baik hati. Yous telah meninggal dijalan dakwah.

Siang itu, matahari yang sebelumnya garang membakar kulit, panas dan terik. Semua itu seakan cepat sekali tertutup mendung kelabu dan ingin menumpahkan kesedihannya, sebagai tanda alampun meratapi kepergian pemuda alim itu, langit dan bumi seakan ikut bersedih atas kepergiannya.

Langit kelabu dan angin mengalun sepoi-sepoi, mengisyaratkan aroma kesedihan. Saat jasat Yous diangkat ketandu untuk dimakamkan. Betapa banyak mata yang menangis mengiringi kepergiannya. Ia begitu cepat pergi diusianya yang dini, padahal keharumannya belum sepenuhnya ia tebarkan.

Disekeliling liang lahat, para peziarah berkumpul. Dihadapan jasad Yous yang beku, mereka mengenang jasa dan budi baik semasa hidupnya seraya mengucap dan memperdengarkan ayat-ayat suci. Semua orang percaya para syuhada tak pernah mati, mereka akan kekal abadi. Atas kerelaan Yang Maha Menghendaki serta kerelaan langit dan bumi, jasad itu akan tetap kekal abadi.

Dengan derai air mata yang mengucur deras, seraya memohon ampunan ilahi, kenangku padamu akan selalu hidup dihati! Subhanallah, Maha Suci Engkau Ya Allah Yang Maha Berkehendak!

Maha besar Allah yang menguasai bumi dan langit
serta segala sesuatu yang ada didalamnya. Dengan taburan rahasia-Nya
yang tak satu manusiapun dapat menguak rahasia dibalik semua itu. Allah mengambil ilmu dengan cara mengambil ahli ilmunya sekalian !
posted by arief @ 02.07  
About Me

Name: arief
Home: Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia
About Me: Terlahir dengan nama Arief Kurniawan, sekarang lagi mempopulerkan diri di dunia maya www.arief-sastra1.blogspot.com, facebook: che_kurnia@yahoo.co.id email: arief_sastra1@yahoo.com ^_^ dilahirkan dg normal digubuk reyot orang tuanya dg bantuan seorang dukun pd Ahad pahing, 16 Maret 23 tahun yg lalu. Sejak kecil hoby menulis, apa yang ada dlm pikiran kucoba rangkai dg kata2, kutulis dg pena atau kutuntun jemariku mengetik semua keluh kesah & pikiran yang ada. Hanya manusia biasa, tak sebaik malaikat & semoga tak sehina iblis. selalu berusaha utk selalu dekat dengan ALLAH SWT. Tiap shubuh hobby, mem-play winamp musik-musik kitaro atau murattal-nya Ustadz Sa’ad Al Ghomidy, saya menemukan sebuah kedamaian di sana. Banyak teman, tapi tak banyak sahabat. Mahasiswa Mahasibuk yang punya kerjaan sampingan jadi kuncen gunung Wilis dan penulis lepas di beberapa media serta aktif di organisasi dakwah. Bisa ditemui di gedung dakwah jl. Jawa 38 atau Gedung Central Group Ponorogo Jl. Batoro Katong 15 dan di Jl. Wilis 22, lebih tepatnya di depan komputer mencari ide dan menulis kata hati atau apapun yang bisa ditulis. Bisa dihubungi di nomor 0352 488676 atau 085645813815
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links
Powered by

BLOGGER

© 2005 gerakan iqro' Blogspot Template by Isnaini Dot Com