gerakan iqro'

Manusia Pembelajar Sejati; Demi Pena dan Apa-Apa yang Dituliskannya

 
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Sebuah Pencarian Tentang Hakekat Cinta Sejati
Kamis, 31 Januari 2008
Sebuah Prolog
Aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggoda marabahaya dan memecahkan misteri dengan sains. Aku ingin menghirup berupa rupa pengalaman, lalu terjun bebas menyelami lika - liku hidup yang ujungnya tak dapat disangka. Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan - kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium: meletup tak terduga, menyerap, mengikat, mengganda dan berkembang, terurai dan berpencar kearah yang mengejutkan. Aku ingin ke tempat yang jauh menjumpai beragam bahasa dan orang - orang asing. Aku ingin berkelana menemukan arahku dengan membaca bintang gemintang. Aku ingin mengarungi padang dan gurun -gurun, ingin melepuh, terbakar matahari, limbung dihantam angin dan menciut dicengkeram dingin. Aku ingin kehidupan yang menggetarkan penuh dengan penakhlukan. Aku ingin hidup. Ingin merasakan sari pati hidup. Aku ingin mencinta dan dicinta. Karena rasa cinta adalah anugerah Allah yang tak ternilai harganya. Cintailah cinta…………
Tapi adakah cinta sejati dalam hidup ini …………………… ???
Dimana kamu wahai cinta sejati ???
Ada sebuah surat yang paling menyentuh sepanjang masa Surat dari pencari cinta sejati,
Kepada
Perempuan yang terlahir dengan cinta dan kebaikan serta penuh dengan cahaya kebijaksanaan
untuk membahagiakan jiwa. Karunia terindah dari Sang Pencipta

Assalamu’alaikum warahmatullah wa barakatuh.
Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa.

Wahai orang yang lembut hatinya,
Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada dihadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.

Wahai orang yang lembut hatinya,
Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian tiada memiliki siapa-siapa kecuali Allah di dalam dada, kaulah orang yang pertama datang memberikan rasa simpatimu dan kasih sayangmu. Aku tahu kau telah menitikkan air mata untukku ketika orang-orang tidak menitikkan air mata untukku.

Wahai orang yang lembut hatinya,
Ketika orang-orang di sekitarku nyaris hilang kepekaan mereka dan masa bodoh dengan apa yang menimpa pada diriku karena mereka diselimuti rasa bosan dan jengkel atas kejadian yang sering berulang menimpa diriku, kau tidak hilang rasa pedulimu. Aku tidak memintamu untuk mengakui hal itu. Karena orang ikhlas tidak akan pernah mau mengingat kebajikan yang telah dilakukannya. Aku hanya ingin mengungkapkan apa yang saat ini kudera dalam relung jiwa.

Wahai orang yang lembut hatinya,
Malam itu aku mengira aku akan jadi gelandangan dan tidak memiliki siapa-siapa. Aku nyaris putus asa. Aku nyaris mau mengetuk pintu neraka dan membiarkan darah ini keluar dari tempatnya karena aku tiada kuat lagi menahan derita. Ketika setan nyaris membalik keteguhan imanku, datanglah Dia menghibur dengan segala kelembutan hatinya. Ia datang bagaikan malaikat Jibril menurunkan hujan pada ladang-ladang yang sedang sekarat menanti kematian. Di kamarnya aku terharu akan ketulusan hatinya dan keberaniannya. Aku ingin mencium telapak kakinya atas elusan lembut tangannya pada punggungku yang sakit tiada tara. Namun apa yang terjadi wahai engkau yang lembut hatinya ?

Dia malah menangis dan memelukku erat-erat. Dengan jujur ia menceritakan semuanya. Ia sama sekali tidak berani turun dan tidak berniat turun malam itu. Ia telah menutup kedua telinganya dengan segala keributan yang ditimbulkan oleh manusia yang kejam itu. Dan datanglah permintaanmu melalui sebuah pesan kepadanya agar berkenan turun menyeka air mata dukaku. Dia tidak mau. Kau terus memaksanya. Dia tetap tidak mau. Kau mengatakan padanya: ‘Kumohon tuturlah dan usaplah air mata. Aku tidak tahan. Kumohon. Andaikan aku halal baginya tentu aku akan turun mengusap air matanya dan membawanya ke tempat yang jauh dari linangan air mata selama-lamanya. Dia tetap tidak mau.” Dia menjawab: “Untuk yang ini jangan paksa aku, wahai engkau yang lembut hatinya ! Aku tidak bisa.” Kemudian dengan nama Allah kau memaksanya, kau katakan, “Kumohon, demi rasa cintamu pada Allah.” Lalu Dia turun dan kau mengawasi dari jendela. Aku tahu semua karena Dia membeberkan semua. Ia memperlihatkan semua kata-katamu yang masih tersimpan dalam ingatannya. Dia tidak mau aku cium kakinya. Sebab menurut dia sebenarnya yang pantas aku cium kakinya dan kubasahi dengan air mata haruku atas kemuliaan hatinya adalah kau. Sejak itu aku tidak lagi merasa sendiri. Aku merasa ada orang yang menyayangiku. Aku tidak sendirian di muka bumi ini.

Wahai orang yang lembut hatinya,
Anggaplah saat ini aku sedang mencium kedua telapak kakimu dengan air mata haruku. Kalau kau berkenan dan Tuhan mengizinkan aku ingin jadi abdi dan budakmu dengan penuh rasa cinta. Menjadi abdi dan budak bagi orang mulia yang takut kepada Allah tiada jauh berbeda rasanya dengan menjadi pangeran di istana raja. Orang mulia selalu memanusiakan manusia dan tidak akan menzhaliminya. Saat ini aku masih dirundung kecemasan dan ketakutan jika orang itu mencariku dan akhirnya menemukanku. Aku takut dijadikan santapan serigala.

Wahai orang yang lembut hatinya,
Sebenarnya aku merasa tiada pantas sedikit pun menuliskan ini semua. Tapi rasa hormat dan cintaku padamu yang tiap detik semakin membesar di dalam dada terus memaksanya dan aku tiada mampu menahannya. Aku sebenarnya merasa tiada pantas mencintaimu tapi apa yang bisa dibuat oleh makhluk dhaif seperti diriku.

Wahai orang yang lembut hatinya,
Dalam hatiku, keinginanku sekarang ini adalah aku ingin halal bagimu. Islam memang telah menghapus perbudakan, tapi demi rasa cintaku padamu yang tiada terkira dalamnya terhunjam di dada aku ingin menjadi budakmu. Budak yang halal bagimu, yang bisa kau seka air matanya, kau belai rambutnya dan kau kecup keningnya. Aku tiada berani berharap lebih dari itu. Sangat tidak pantas bagi orang miskin yang nista seperti diriku berharap menjadi kekasihmu. Aku merasa dengan itu aku akan menemukan hidup baru yang jauh dari cambukan, makian, kecemasan, ketakutan dan kehinaan. Yang ada dalam benakku adalah meninggalkan kota ini.. Tapi aku merasa tidak bisa hidup tenang dalam satu bumi dengan orang-orang yang sangat membenciku dan selalu menginginkan kesengsaraan, kehancuran dan kehinaan diriku. Meskipun saat ini aku berada di tempat yang tenang dan aman di tengah keluarga yang mencinta, hidup penuh kesentosaan dan jauh dari penderitaan, tapi aku masih merasa selalu diintai bahaya. Aku takut mereka akan menemukan diriku. Kau tentu tahu di Kota ini angin dan tembok bisa berbicara.

Wahai orang yang lembut hatinya,
Apakah aku salah menulis ini semua? Segala yang saat ini menderu di dalam dada dan jiwa. Sudah lama aku selalu menanggung nestapa. Hatiku selalu kelam oleh penderitaan. Aku merasa kau datang dengan seberkas cahaya kasih sayang. Belum pernah aku merasakan rasa cinta pada seseorang sekuat rasa cintaku pada dirimu. Aku tidak ingin mengganggu dirimu dengan kenistaan kata-kataku yang tertoreh dalam lembaran kertas ini. Jika ada yang bernuansa dosa semoga Allah mengampuninya. Aku sudah siap seandainya aku harus terbakar oleh panasnya api cinta yang pernah membakar Laila dan Majnun. Biarlah aku jadi Majnun yang mati karena kobaran cintanya, namun aku tidak berharap kau jadi Laila. Kau orang baik, orang baik selalu disertai Allah.
Doakan Allah mengampuni diriku. Maafkan atas kelancanganku.
Wassalamu’alaikum,
Yang dirundung nestapa,
Ada sebuah pertanyaan terkait dengan cinta. Dari contoh diatas, sebenarnya makna cinta ? Apakah ada jawaban tentang adanya cinta sejati ?
Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendo'akannya walaupun dia tidak berada disisi kita. Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita ? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah Cinta ... Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi, jika kamu masih tidak dapat melupakannya. Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan. Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia tersebut. Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya. Seandainya kamu ingin mencintai atau memiliki hati seorang gadis, ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum mawar merah. Kadangkala kamu mencium harum mawar tersebut, tetapi kadangkala kamu terasa bisa duri mawar itu menusuk jari. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu, hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi. Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehingga kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi. Cintailah seseorang itu atas dasar cinta kepada Allah dengan ikhlas dan tulus, tak memandang siapa dia sekarang dan bukan siapa dia sebelumnya. Kisah silam tidak perlu diungkit lagi, kiranya kamu benar-benar mencintainya setulus hati. Hati-hati dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta PALSU. Kemungkinan apa yang kamu sayangi atau cintai tersimpan keburukan didalamnya dan kemungkinan apa yang kamu benci tersimpan kebaikan didalamnya. Cinta kepada harta artinya bakhil, cinta kepada perempuan artinya alam, cinta kepada diri artinya bijaksana, cinta kepada mati artinya hidup dan cinta kepada Tuhan artinya Takwa. Lemparkan seorang yang bahagia dalam bercinta kedalam laut, pasti ia akan membawa seekor ikan. Lemparkan pula seorang yang gagal dalam bercinta ke dalam gudang roti, pasti ia akan mati kelaparan. Seandainya kamu dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam, tetapi tidak mempunyai perasaan cinta dan kasih, dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekedar canang yang gemericing. Cinta adalah keabadian ... dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dimiliki. Siapapun pandai menghayati cinta, tapi tak seorangpun pandai menilai cinta karena cinta bukanlah suatu objek yang bisa dilihat oleh kasat mata, sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan. Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dahsyatnya cinta. Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan didalam dirinya. Kamu tidak akan pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. Namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya. Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut kemulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya. Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh. Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah hadir Cinta sebenarnya tidak buta. Cinta adalah sesuatu yang murni, luhur dan diperlukan. Yang buta adalah bila cinta itu menguasai dirimu tanpa suatu pertimbangan. Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak, bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka, bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merasa rindu dan cemburu. Cinta bukanlah dari kata-kata tetapi dari segumpal keinginan diberi pada hati yang memerlukan. Tangisan juga bukanlah pengobat cinta karena ia tidak mengerti perjalanan hati nurani. Kejarlah cita-cita sebelum cinta, apabila tercapainya cita-cita maka dengan sendirinya cinta itu akan hadir. Cinta seringkali akan lari bila kita mencari, tetapi cinta jua seringkali dibiarkan pergi bila ia menghampiri. Cinta pertama adalah kenangan, Cinta kedua adalah pelajaran, dan cinta yang seterusnya adalah satu keperluan karena hidup tanpa cinta bagaikan masakan tanpa garam. Karena itu jagalah cinta yang dianugerahkan itu sebaik-baiknya agar ia terus mekar dan wangi sepanjang musim. Kecewa bercinta bukan berarti dunia sudah berakhir. Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan. Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa kekecewaan itu. Hanya diperlukan waktu semenit untuk menafsir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang, tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang. Oleh karena itu, kejarlah cinta seperti kau mengejar waktu dan apabila kau sudah mendapat cinta itu, jagalah ia seperti kau menjaga dirimu. Sesungguhnya cinta itu karunia Tuhan Yang Maha Esa. Cintailah orang yang engkau kasihi itu sekedarnya, mungkin saja dia akan menjadi orang yang kau benci pada suatu hari kelak. Juga bencilah terhadap orang yang kamu benci itu sekedarnya, barangkali dia akan menjadi orang yang engkau kasihi pada suatu hari nanti. Janganlah kau tangisi perpisahan dan kegagalan bercinta, karena pada hakikatnya jodoh itu bukan ditangan manusia. Atas kasih sayang Allah kau dan dia bertemu, dan atas limpahan kasihNya jua kau dan dia dipisahkan bersama hikmah yang tersembunyi. Pernahkan kau berfikir kebesaranNya itu ? Cinta itu tidak menjanjikan sebuah rumah tangga aman damai, tetapi penerimaan dan tanggung jawab adalah asas utama kebahagiaan rumah tangga. Cinta hanya sebuah keindahan perasaan, cinta akan bertukar menjadi tanggung jawab apabila terbinanya sebuah rumah tangga. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu, jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang dihatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh dihatimu. Cinta bukanlah dari kata-kata, tetapi dari segumpal keinginan diberi pada hati yang memerlukan. Cinta lebih mudah mekar dihati yang sedang dilanda kecewa, cinta seperti ini adalah cinta yang mengharapkan belas kasihan, oleh karena itu, bila sepi telah punah maka biasanya cinta juga akan turut terbang. Cinta yang dikaitkan dengan kepentingan pribadi akan berubah menjadi putus asa. Dalam sebuah percintaan, janganlah kamu sesali perpisahan tetapi sesalilah pertemuan. Karena tanpa pertemua tidak akan ada perpisahan. Menikahlah dengan orang yang lebih mencintai diri kita daripada kita mencintai diri orang itu. Itu lebih baik daripada menikahi orang yang kita cintai tetapi tidak menyintai diri kita karena adalah lebih mudah mengubah pendirian diri sendiri daripada mengubah pendirian orang lain. Cinta yang suci dapat dilihat dari pengorbanan seseorang, bukanlah dari pemberian semata. Ibaratkalah kehilangan cinta itu seumpama hilangnya cincin permata di lautan luas yang tiada bertepi dan harus dilupakan. Cinta tidak selalu bersama jodoh, tapi jodoh selalu bersama cinta. Kata pujangga ; Cinta letaknya di hati, meskipun tersembunyi, namun getarannya jelas sekali. Ia mampu mempengaruhi fikiran sekaligus mengendalikan tindakan kita sehingga kadangkala kita melakukan hal terbodoh tanpa kita sadari. Cinta dimulai dengan senyuman, tuumbuh dengan dekapan dan seringkali berakhir dengan air mata. Mencintai adalah masalah yang penting bagi manusia Bila kita mampu mengurai cinta, Maka hakekat cinta akan berubah menjadi sesuatu Itulah kenyataan cinta ... Memperlihatkan cinta adalah suatu kepicikan Dibanding sesuatu yang agung, yang tersembunyi dibalik cinta Cinta memang tidak mudah untuk dimengerti ... Seseorang selalu membutuhkan orang lain Untuk membantu memahami bagian dari diri kita. Untuk menyingkap bagian yang tersembunyi dari diri mereka. Dan untuk percaya dan memahami bagian yang terbaik dari mereka Ketika kita membantu orang lain. Kita tidak boleh menyembunyikan apa yang kita ketahui tentangnya Kita tidak boleh hanya menjadi telinga bagi mereka. Ketika tangan kehidupan terasa gelap dan malam tak bernyanyi Itu adalah waktu untuk cinta dan kepercayaan Dan tangan kehidupan akan bersinar dan bernyanyi Bila seseorang mencintai dan mempercayai seutuhnya. Kasih ... kekuatan apakah yang menggerakkanku dalam badai Mengapa aku menjadi lebih baik dan lebih kuat Serta lebih yakin pada kehidupan saat badai menerjang Aku tak mengerti dan sekarang aku menjadi lebih mencintai dirimu Dari apapun yang ada di alam ini. Sejak pertama kulihat engkau, Hal yang paling mendalam yang kurasakan adalah Kejujuran, kecerdasan dan kehangatan dirimu.

Ada apa dengan Cinta………..???
Dimanakah engkau cinta sejati ???
Kita tahu,
Cinta adalah perasaan pemberian Tuhan untuk manusia agar saling mencintai. Cinta tak dapat dipaksakan … Cinta adalah kasih sayang bukan belenggu. Cinta itu suci, putih, tulus dan murni. Cinta tidak bisa diukur dengan yang fana. Dan percayalah… cinta terbesar dalam hidup datang dari ibu.
Cinta, membuat bahagia, duka ataupun buta. Cinta itu penuh pengorbanan, kepahitan, keindahan dan kehangatan. Cinta adalah sebuah keinginan untuk memberi tanpa harus meminta apa-apa … Cinta tidaklah sebatas kata-kata saja, karena cinta jauh lebih berharga daripada harta…
Cinta itu adalah sebuah perasaan … yang mengajarkan untuk menghargai sesama, saling memberi, saling menerima, saling melindungi orang yang kita cintai, untuk apapun yang akan terjadi. Cinta adalah anugerah yang tak ternilai bagi manusia. Hingga cinta tidak dapat terucapkan dengan kata-kata …. Cinta tak mengenal batas ….

Sungguh banyak pemaknaan tentang hakekat cinta,
Manusia tidak jatuh kedalam cintaDan tidak juga keluar dari cinta
Tapi manusia tumbuh dan besar dalam cinta
Dibanyak waktu dan peristiwa
Orang slalu berbeda mengartikannyaTak ada yang salah tapi tak ada yang benar dan sempurna penafsirannyaKarena cinta selalu berkembang
Ia seperti udara yang mengisi ruang kosongCinta juga seperti air, yang mengalir ke dataran yang lebih rendahTapi ada satu yang bisa kita sepakati bersamaBahwa cinta akan membuat kita berbuat lebih sempurnaCinta akan membawa sesuatu menjadi lebih baikMengajarkan pada kitaBetapa besar kekuatan yang dimilikinyaPaling tidak cinta membuat duniaYang bising dan penat ini terasa indah
Cinta mengajarkan pada kitaBagaimana harus berlaku jujur dan berkorbanBerjuang dan menerima, memberi dan mempertahankan
Cinta adalah kaki-kaki yang melangkah membangun samudera kebaikanCinta adalah tangan-tangan yang merajut hamparan permadani kasih sayangCinta adalah hati yang selalu berharap mewujudkan dunia serta kehidupan menjadi lebih baik
Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri. Cinta tiada memiliki, pun tiada ingin dimiliki; Karena cinta telah cukup bagi cinta.Cinta yang dibasuh oleh airmata, akan tetap indah dan suci selamanya.Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini… pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang

Kata sebagian orang,
Cinta adalah bagian dari fitrah, orang yang kehilangan cinta dia tidak normal tetapi banyak juga orang yang menderita karena cinta. Bersyukurlah orang-orang yang diberi cinta dan bisa menyikapi rasa cinta dengan tepat."Dijadikan indah pada pandangan manusia, kecintaan kepada apa-apa yang diinginkan yaitu wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup didunia dan disisi Allah tempat kembali yang baik." (Al-Qur`an: Al-Imron ayat 14) Cinta memang sudah ada didalam diri kita, diantaranya terhadap lawan jenis. Tapi kalau tidak hati-hati cinta bisa menulikan dan membutakan kita. Cinta yang paling tinggi adalah cinta karena Allah. Cirinya adalah orang yang tidak memaksakan kehendaknya. Tapi ada juga cinta yang menjadi cobaan buat kita yaitu cinta yang lebih cenderung kepada maksiat. Cinta yang semakin bergelora hawa nafsu, makin berkurang rasa malu. Dan, inilah yang palingberbahaya dari cinta yang tidak terkendali.Islam tidak melarang atau mengekang manusia dari rasa cinta tapi mengarahkan cinta tetap pada rel yang menjaga martabat kehormatan, baik wanita maupun laki-laki. Kalau kita jatuh cinta harus hati-hati karena seperti minum air laut semakin diminum semakin haus. Cinta yang sejati adalah cinta yang setelah akad nikah, selebihnya adalah cobaan dan fitnah saja.
Mungkin inilah yang namanya cinta sejati
Banyak di sekitar kita orang-orang yang mudah mengatakan "Sungguh aku mencintai Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya.."dari ucapan mulut seorang yang mengaku muslim baik itu seorang Presiden, Kiai, Ustadz, Pengusaha, Petani,Pegawai, Buruh bahkan seorang pelaku maksiat entah itu maling, koruptor, pezina bahkan perampok dan pelaku kesyirikan. Tapi sebenarnya bagaimanakah hakekat cinta itu sesungguhnya…
Manusia wajib mencintai Allah, Rasulnya dan mencintai segala hal yang disenangi oleh Allah dan Rasul-nya, serta mencintai para wali-nya dan ahlu tha'at.

Bila cinta itu benar , pasti akan nampak pengaruhnya pada anggota tubuh. Anda akan melihat seseorang yang benar-benar mentaati Allah dan mengikuti Rasul-Nya shalallau 'alaihi wasallam maka ia akan beribadah dengan betul kepada Allah, merasa nikmat dan bersegera mengerjakan segala sesuatu yang disenangi Allah, baik berupa perkataan ataupun perbuatan. Dan anda akan melihatnya bersikap hati-hati agar tidak bernuat maksiat dan segera menjauhi apabila bertemu maksiat dan segera menjauhinya (bila bertemu kemaksiatan). Bahkan ia akan membenci dan marah terhadap orang yang berbuat maksiat. Dan tanda kesempurnaan tauhid seseorang ada dalam perasaan "Cinta karena Allah dan benci karena Allah" melihat karena Allah, menahan (tidak memberi) karena Allah dan Allah sebagai satu-satunya Illah yang berhak disembah." Siapa yang mengaku cinta kepada Allah dan tidak merasa seirama dengan-Nya itu adalah kesalahan terbesar. Allah mensyaratkan alamat (tanda) cinta kepada Allah adalah mengikuti (ittiba) kepada nabi Muhammad shalallau 'alaihi wasallam, sebagaimana dalam firman-Nya yang artinya: "Katakanlah (Muhammad) jika kamu sekalian mencintaai Allah, maka ikutilah aku niscaya Allah akan cinta kepadamu dan akan mengampuni dosa-dosa kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang." (Ali Imran: 31).

Apabila di dalam hati ada mahabbah (cinta) kepada Allah tentu akan membawa seorang mukmin menerima beban dari kecintaan ini dan konsekuensi ibadah, diantaranya jihad melawan musuh Allah, membenci dan meninggalkan musuh Allah dan bersabar dalam derita di jalan Allah.

Orang-orang yang melaksanakan perintah Allah, mereka inilah yang dicintai dan dibela Allah serta yang menjadi walinya. "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang dijalan-Nya dengan berbaris seakan-akan merupakan bangunan yang tersusun." (As-Shaf: 4)

Diantara lawazim (tuntutan) cinta kepada Allah itu ittiba' (mengikuti) Rasulullah. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: "Ittiba' sunnah Rasulullah dan ittiba' syari'atnya dalam bathin dan dzahir merupakan kewajiban yang kedudukannya dibawah cinta kepada Allah. Sedangkan jihad dijalan-Nya, wala' (loyalitas) kepada para wali-Nya dan bara' (dibaca barok;artinya memusuhi atau membenci) terhadap musuh-musuh-Nya merupakan hakekat cinta kepada-Nya.

Demikianlah gambaran cinta yang hakiki, yaitu cinta yang akan membuahkan hasil kenikmatan yang sempurna, kenikmatan bertemu dengan kekasih sejati di alam akhirat, alam kehidupan yang penuh arti. Semoga diri kita termasuk orang yang memiliki cinta sejati. (dari berbagai sumber)
posted by arief @ 23.11   0 comments
Revitalisasi Peran Remaja Sebagai Subyek Perubahan
Sabtu, 12 Januari 2008
Revitalisasi Peran Remaja Sebagai
Subyek Perubahan
Oleh : Arief Kurniawan [1]


Perubahan yang serba cepat di sekitar kita akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah tatanan hidup yang lebih global baik fisik maupun psikis. Kemajuan tersebut ternyata tidak hanya berdampak positif seperti yang diharapkan dalam memajukan kesejahteraan hidup manusia, tetapi semakin tidak terkendali dan kompleks seperti ekses polusi dari teknologi, ekses pengangguran dari pengalihan tenaga manusia ke mesin, dan semakin langkanya sumber daya manusia yang turut memojokkan manusia dalam kompetisi global tersebut. Tidak hanya satu aspek saja yang berubah, melainkan seluruh komponen yang ada dalam kehidupan manusia turut berubah. Perekonomian menuntut bangsa Indonesia mampu bersaing di pasar bebas, yang otomatis menuntut meningkatnya kualitas sumber daya manusia.
Untuk mendapatkan kualitas SDM yang kompetible lembaga pendidikan saling berpacu untuk menghasilkan manusia-manusia yang berkualitas secara akademisi. Ketika lulus harus bersaing mendapatkan kerja atau berkarier, untuk dapat bersaing dilapangan pekerjaan ada tuntutan yang harus kita penuhi lagi yaitu skill of job. Kemampuan kita dalam menguasai pekerjaan yang diberikan merupakan tanggung-jawab yang menuntut kita memiliki kemampuan yang handal dan unggul.
Remaja adalah salah satu yang mendapat imbas dari perubahan tersebut. Bagi mereka yang tidak mampu bersaing akan terlempar dari pertarungan hidup. Remaja merupakan salah satu aset peradaban bangsa yang sangat potensial untuk mengusung perubahan zaman dimasa datang, sehingga dengan membangun dan membumikan kesadaran kritis, menciptakan tradisi ilmiah yang obyektif dengan penguasaan teknologi tepat guna serta mempertimbangkan aspek-aspek kemanusiaan dan spiritualitas remaja, berarti kita telah menanamkan investasi jangka panjang untuk kemakmuran dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Membicarakan remaja seperti tidak ada habis-habisnya. Baik membicarakan remaja sebagai aktor, pelaku atau sebagai subyek maupun membicarakan remaja sebagai obyek, sebagai sasaran. Atau dalam bahasa Arabnya, membicarakan remaja sebagai fa’il sama asyiknya dengan membicarakan remaja sebagai maf’ul. Hanya sayangnya remaja selama ini sering diposisikan dan dipahami sebagai masalah (problem). Posisinya sebagai potensi dan bagian dari solusi sering tenggelam atau ditenggelamkan ditengah wacana tentang remaja dan narkoba, remaja dan kebebasan seks, remaja dan tawuran, remaja dan tindak kejahatan atau tindak huru-hara dan remaja biang tindak asosial lainnya.
Pembicaraan remaja sebagai masalah seringkali dibesar-besarkan dari pada pemberitaan remaja sebagai potensi dan sebagai bagian dari solusi. Oleh karena itu opini yang terbentuk, citra yang terbayangkan dan wacana yang berkembang adalah remaja hanyalah menjadi beban bagi semua lingkungan sosial. Beban bagi lingkungan keluarga (perilaku menyimpang), beban bagi lingkungan sekolah (suka melawan dan melakukan pemberontakan simbolik maupun aktual) dan juga beban bagi lingkungan masyarakatnya (melakukan tindak kriminal secara kolektif dan indiviual). Itulah remaja yang kita kenal dan dikenalkan oleh media massa.
Bombardir isu dan pemberitaan seperti itu sesungguhnya menyesatkan. Sebab kenyataan, remaja justru banyak yang menyadari dan yakin bahwa dirinya adalah potensi positif dari masyarakatnya. Mereka bergabung dalam kelompok kajian, kelompok kreatif dan kelompok pengembangan kehidupan beragama, jelas mampu memposisikan diri mereka sebagai potensi. Selain itu banyak pula remaja yang mampu menghadirkan dirinya sebagai bagian dari solusi atas masalah-masalah sosial, budaya, ekonomi dan politik yang terjadi dilevel masyarakat maupun negara. Para remaja yang kritis biasanya mampu menempatkan diri sebagai bagian dari solusi itu.
Dalam kenyataan sekarang, sangat banyak remaja menyadari dirinya sebagai potensi dan sebagai bagian dari solusi. Untuk itu mereka membuktikan diri lewat berbagai prestasi. Prestasi belajar, prestasi menulis, prestasi olah seni dan ekspresi kreatif lainnya atau prestasi penelitian yang kemudian dilombakan dalam lomba karya ilmiah remaja, juga prestasi yang mengembangkan keterampilan beragama dan dalam memperluas serta memperdalam ilmu agama. Tentu saja semua tidak menafikkan bahwa sekarang ini para remaja memang sarat dengan problema.
Ada juga yang menjadi pelampiasan otoriter dari golongan tua atau orang tuanya sendiri, sikap kekerasan dan doktrin orang tua pada anak remaja. Hal ini merupakan kejahatan bagi orang tua terhadap anak atu remaja. Mereka juga tidak pernah dilibatkan sebagai subyek perubahan sosial. Cara kita untuk memperlakukan remaja harus mulai dirubah, remaja harus ditempatkan sebagai subyek perubahan sosial. Karena itu negara harus mendukung dan memfasilitasi aktifitas remaja melalui organisasi-organisasi remaja. Jadi organisasi remaja sebenarnya harus dilibatkan untuk mendukung kekuatan sosial politik, budaya dan kekuatan penggerak perubahan sosial.
Secara struktural dan secara konsepsional, karena kita sudah meratifikasi konvensi hak anak atau remaja, maka Indonesia sudah mengikatkan diri dalam konvensi PBB tentang hak anak, maka sudah waktunya para remaja dilibatkan untuk mengawasi apakah hak asasi mereka, hak ikut dalam menentukan arah bangsa ini dilanggar oleh negara atau tidak. Sayangnya negara ini tidak pernah rela remaja memahami dan mempunyai kesadaran kritis tentang politik, tentang budayanya, padahal itu merupakan kewajiban negara dalam melindungi hak-hak remaja untuk mengembangkan diri secara fungsional. Tetapi secara budaya, kita masih mewarisi budaya feodal, orang tua itu harus dihormati, harus dijunjung, anak atau remaja harus taat dan mengikuti kehendak orang tua. Budaya ini sangat menghambat berkembangnya organisasi-organisasi remaja. Dan kelihatannya baik secara politik maupun secara budaya, itu tidak pernah diberikan ruang untuk berkembang. Padahal ruang untuk remaja itu adalah hak mereka.
Karena orang tua tidak pernah memberikan ruang bagi mereka, maka anak atau remaja harus merebutnya. Dan saat ini kita harus menyiapkan organisasi-organisasi remaja untuk memahami hak-hak anak dan remaja. Tanpa pendidikan hak asasi untuk remaja, mereka tidak pernah tahu haknya dan mereka membiarkan pelanggaran itu. Pendidikan HAM untuk anak dan remaja bisa menghindari pelanggaran hak asasi remaja, mereka bisa menuntut pada orang tua mereka, sekolah mereka, lembaga pendidikan mereka untuk mengembalikan hak mereka sebagai remaja.
Kita harus bangun dari kesadaran kritis, remaja sebagai manusia dan hak-hak yang melekat pada remaja tidak boleh diambil oleh siapapun, termasuk negara dan organisasi induknya serta orang tua mereka. Untuk itu remaja harus memahami bentuk-bentuk pelanggaran haknya, dan ini harus menggunakan organisasi remaja sebagai payung atau perisai untuk mempertahankan hak asasi remaja. Dengan cara ini kita mampu menenggelamkan feodalisme yang melekat pada orang tua mereka, pada sekolah, dan feodalisme yang melekat pada negara. Jadi sekarang sudah waktunya remaja merebut wilayah hak-hak remaja yang telah lama disembunyikan. Kalau mereka tidak terlibat dalam resolusi konflik remaja sendiri, maka tidak ada jaminan bahwa konflik remaja tidak pernah akan selesai sampai hari ini. Tapi remaja sebagai bagian dari masyarakat, maka tidak ada alasan untuk tidak melibatkan mereka dalam memahami persoalan konflik dan ikut memecahkan persoalan yang dihadapi oleh remaja.
Kita harus memiliki kepercayaan yang mendasar bahwa remaja sebagai manusia memiliki agenda dalam proses dehumanisasi dalam sistem sosial, budaya dan politik global maupun nasional. Tanpa keterlibatan mereka dalam masalah-masalah dehumanisasi dan penindasan kebudayaan, ini merupakan salah besar karena nantinya akan menjadi bom waktu. Ketika remaja nanti dewasa akan menjadi masalah besar. Jadi, kalau kita tidak melibatkan dalam masalah umat dan bangsa maka itu sebenarnya akan menjadi masalah sosial dimasa mendatang. Karena kita berdosa ikut melanggengkan ketidakadilan sistemik dan ini namanya bunuh diri masal.
Dengan melihat fenomena diatas, maka masa depan oganisasi pelajar dan remaja di indonesia ada pada remaja itu sendiri. Biarkan remaja menentukan masa depan mereka sendiri dan sebenarnya remaja bisa membentuk karakternya yang sejati dan menjadi mausia yang kritis terhadap ketidakadilan sosial, ekonomi, budaya dan politik bangsa ini. Remaja dimasa datang adalah remaja yang bisa membongkar belenggu-belenggu yang diciptakan oleh orang tua, lembaga, organisasi dan negara. Remaja harus mulai menentukan sikap alternatif terhadap fungsi kehidupan negara ini yang lebih manusiawi, lebih memahami perbedaan, dan bisa membebaskan manusia dari sikap ketidakadilan yang semena-mena.

[1] Penulis adalah Ketua Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan PD IRM Ponorogo dan Mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo Jurusan Bahasa dan sastra Indonesia Reguler 2007 kelas A
posted by arief @ 21.07   0 comments
KILAS BALIK IMAJINASI
WANITA DAN SENJA DIGEDUNG LANTAI DUA
Oleh : Arief Kurniawan [1]

Jam enam sore, ketika lampu dunia mulai redup. Ketika surya meninggalkan semesta, senja menebarkan kehangatan di ujung cakrawala yang kelam. Malam pun menyambut kehangatan senja bersama angin dan awan. “Senja kenapa kau tebarkan dirimu pada malam?”. Senja pun sembunyikan hatinya pada malam. Lalu, ingatkah kau pada seruling malam yang memberi lagu pada sepotong senja? Di sanalah senja menyerkap semesta. Tetapi ketika lagu telah usai dan dongeng kehabisan kata, senja kembali memandang wajahnya pada cermin. Angin dan awan pun setia menemani senja di sampingnya. Itulah nyanyian wanita berjilbab hitam pada senja tempat penantiannya bertumpu.

Untuk kesekian kalinya mataku diperlihatkan pemandangan yang hampir setiap senja kulihat. Begitu lekat suara langkah kaki itu. Suara gerak langkah dari seorang gadis dengan jilbab hitamnya yang khas menutupi kepalanya dan mengurai panjang sampai kebawah dada. Bibirnya merah, terlihat mungil dan memiliki lekuk tengah yang sempurna dikedua pipinya. Hidungnya tak terlalu mancung, namun itu tidak mengurangi kecantikan wajah wanita itu. Wanita yang terlihat misterius dan penuh tanda tanya. Di tentengnya tas hitam yang terlihat kebesaran dibanding tubuhnya yang terlihat kecil meninggi itu. Sesekali dia membenarkan tas hitam besar yang bergesar dari pundaknya menuju gedung lantai dua yang menjadi tujuannya setiap senja menjelang. Dia pernah mengatakan bahwa gedung itu adalah singgasana kedua setelah rumahnya sendiri. Dia selalu kangen dengan air liur yang tertetes dikasur ketika dia terlelap ruangan itu. Pokoknya semua yang ada digedung itu membuatnya rindu akan kehidupan dan semua yang ada digedung itu.
Sudah dapat dipastikan senja di gedung pada malam itu seperti tidak terlalu terkejut ketika melihat wanita dengan berjilbab hitam itu menghampirinya. Mungkin dia sudah terlalu hapal dengan langkah kaki dan segar harum semerbak yang keluar dari tubuh wanita itu. Ia tahu bahwa setiap senja dia membutuhkan dirinya, walau dalam hatinya tidak bisa berbohong, gedung itu juga sangat membutuhkan wanita berjilbab hitam dengan segala aktifitasnya. Pernah suatu hari ketika hujan ingin menyingkirkannya dari malam digedung itu ia datang menuju gedung dengan nekat. Ia tidak memperdulikan kesehatannya walau cuaca pada saat itu tak berpihak padanya. Entah alasan apa dia selalu datang ke gedung itu setiap malam ?
Lampu mercuri yang tergantung dihalaman depan gedung itu terlihat mengikuti langkah kakinya, kemudian cahaya itupun tak berbekas ketika kaki kanannya menginjakkan anak tangga ke tujuh menuju ruang lantai dua sebelah timur pojok timur-utara.. Tak ada yang istimewa dari arsitektur ruangan itu. Ada banyak arsip usang dan kertas-kertas bekas sisa proposal kegiatan atau berbagai surat keluar-masuk yang tertata dirak sebelah timur bilik itu. Sebuah poster awal dan akhir manuasia tertempel diselatan dengan empat paku kecil menjaganya agar tidak goyah atau lepas dari tembok. Kasur warna merah berbalut putih dengan belangnya tergeletak dipojok timur-selatan, ada bekas liur manusia yang membentuk pulau-pulau. Jelas sekali terlihat. Seperangkat komputer pentium terbaru serta kertas folia satu rim dan kertas cover warna kuning yang berceceran disebelah CPU. Mungkin itulah satu-satunya barang berharga yang ada di ruang mungil berukuran 6 x 6 meter itu. wanita berjilbab itu Terlihat mengotak-atik komputer, entah apa yang dia kerjakan saat itu yang pasti mimik mukanya memperlihatkan kesibukan yang begitu tinggi. Ada banyak berkas-berkas yang dia keluarkan untuk bahan aktifitasnya. Sekali-kali matanya memelototi berkas disampingnya kemudian menuangkan apa yang ada diberkas folio itu ke dalam komputer melalui keyboard yang tepat berada didepannya. Terlihat keseriusan dia melakukan kegiatan.
Angin malam terasa dingin bercampur sunyi. Hanya ada dua orang yang ada digedung malam ini. Suasana menjadi lebih sunyi ketika tabuh jam terdengar sudah terdengar 11 kali. Wanita itu masih terlihat menatap tajam monitor yang ada didepannya. Terdengar nyanyian sendu yang keluar dari winamp komputer, Sakha dengan ibunya telah berlalu kemudian disambut Dona-Dona milik Joan Baes. Ada kesan tersendiri ketika mendengar lagu Dona-Dona, dia pernah menjelaskan tentang inti dari lagu tersebut, “dalam hidup, kita tidak boleh menerima nasib buruk dan menganggapnya sebagai jalan hidup yang telah ditentukan bagi kita kemudian pasrah menerimanya sebagai kutukan, kalau kita ingin hidup bebas, kita harus belajar terbang tentunya ?” dengan suaranya yang sinis kemudian tanyanya. Aku masih ingat kata-kata itu walau aku sedikit tersinggung pada sikap bicaranya. Aku pikir begitu sombong dan idealisnya wanita itu, tapi menurut hati kecilku “ada benarnya juga perkataan itu”. Ketika aku berjalan melalui bilik tempat wanita itu berada, dia cuek dan tak memberi respon apapun. Aku tidak terlalu terkejut ketika dia begitu. Memang dari dulu wanita itu selalu serius dan cuek terhadap siapapun dan apapun. Dan itulah yang menjadikan hal yang sangat membosankan ketika aku berbicara dengannya. Tapi dengar-dengar menurut temen kuliahnya dia terlihat vokal sangat kritis ketika diskusi bahkan begitu kritisnya dia didijauhi temen-temennya. Banyak yang tidak suka dengan wanita yang satu ini. Entah karena dia selalu beda pendapat dengan mereka atau pendapatnya selalu memojokkan lawan bicaranya. Yang jelas hanya sedikit teman bicaranya diwilayah para calon intelektual bangsa ini menimba ilmu.

Banyak teka-teki yang belum terjawab mengenai wanita malam ini dengan segala keegoisannya. Sama bisu dan tertutupnya pada malam itu. Malam yang terasa kelam dengan kesunyian yang terdalam. Ketika waktu menunjukkan pukul satu dini hari, dia terlihat masih memelototi monitor komputer pentium empat itu dengan iringan suara gemeretak bunyi keyboard yang dipukul-pukul kecil dengan jemarinya. Suasanya terlalu sunyi dan hening sampai-sampai aku tak begitu sadar sudah berada didunia lain. Entah dunia apa itu. Yang jelas ada balutan sarung dan kasur belepotan yang mengiringiku menuju dunia yang satu ini. Hampir setiap malam aku mengarungi dunia ini. Kadang suatu keanehan yang terjadi didalamnya. Aku tak begitu tahu pada dunia itu. Tapi sering juga ketika aku menjelajah dunia itu ada lendir yang keluar dan membentuk pulau-pulau dicelanaku. Dulu aku tahu itu adalah mimpi basah ketika kelas satu SMP. Dan sekarang ketika aku sudah duduk dibangku kuliyah hal itu terjadi dua sampai tiga kali setiap minggu. Dan itu membuatku bosan karena aku harus mencuci celana yang menumpuk dibak tempat pakaian kotor.

Dari corong disebelah utara kubah masjid yang berada tak jauh dari gedung itu meneriakkan suara panggilan menuju surga, aku terbangun dengan resah. Pasalnya lendir yang berpulau-pulau itu menempel dicelana dalam dan menembus celana terluarku. Kadang aku juga merasakan kenikmatan ketika kajadian itu terjadi. Pernah pikiran kotorku melayang dan menginginkan mimpi itu terulang setiap malam. Segera kuhapus pikiran itu lalu ku sambar sampo sachet dan botol sabun madi cair yang terletak diatas laci diruang sebelah wanita misterius itu berada. Sempat ku tengok ruang sebelah, wanita misterius itu telang menghilang. Pikiranku bertanya-tanya hilang ditelan apa wanita malam itu dan kapan dia meninggalkan ruangan itu. “Ah, apa juga urusanku” bisikku dalam hati. Aku masih punya tanggungan mengguyur tubuhku agar hadast besar yang baru saja merayap ditubuhku hilang. Guyuran pertama terasa dingin sekali ditubuh ini. Tapi semua itu segera ku akhiri ketika shampo satu sachet itu habis untuk membersihkan rambutku yang lumayan panjang. Ku usapkan handuk untuk mengelap pecikan air yang masih menempel ditubuhku.kemudian ku lilitkan dipinggangku.

Air wudlu kuambil kemudian ku berlari ketika suara iqomah tanda dimulainya sholat diperdengarkan menuju masjid. Aku ikut tunduk dalam khusuk.

Hingga rukuk terakhir ku lakukan, pikiranku kembali menggelanyut pada sosok egois yang duduk memaku diruang sebelahku tidur. Aku penasaran dengan apa yang dikerjakan malam itu. Dulu memang ada sedikit kekaguman pada wanita muda itu, dia begitu cekatan dan kritis terhadap apapun, tapi semuanya luntur seiring keegoisan yang mengiringi sikapnya dalam bersosialisasi.

Kuberanikan diri masuk keruangan yang tadi malam menjadi saksi bisu atas aktifitas wanita berjilbab kemudian ku tekan tombol power yang sedikit menonjol ditengah CPU. Setelah semua siap kucari-cari tulisan yang membekas tadi malam hasil ketikan wanita misterius itu. Kubuka start kemudian ku cari resent dokumen. Ya ketemu. Sesaat ku tercengang. Hening beberapa saat. Sungguh tak disangka. Begitu hebat dan luar biasa. Ternyata hari ini dia pergi ke Jakarta. Dalam tulisannya tedapat footnote yang menjelaskan bahwa tulisanya akan disampaikan pada temu aktifis perempuan nasional. Selama satu minggu dia akan memperjuangkan hak kaum hawa diibu kota. Aku kagum dia adalah satu-satunya delegasi dari kota ini. Semua prasangka burukku tentang dia terkikis habis ketika tulisan itu memperjuang tentang hak perempuan. Tapi sampai saat ini aku tak habis pikir tentang mengapa dia bersikap aneh diluar nalar.
Aku teringat dulu ada kata-katanya yang keluar dari mulutnya yang sinis mengatakan “untuk jadi seorang yang cakap dalam sosial kita harus punya daya menyimak yang tinggi baik dari buku atau dari perkataan seseorang” dan yang tak kalah pentingnya “nuun wal qolami wamaa yasturuun” tambahnya. Demi pena dan apa-apa yang dituliskan ! Ingat itu ! perjuangan tidak hanya lewat panah dan pedang, berjuang dengan qolam akan terasa hasilnya melalui goresan diatas media. Ku kembali fokus ke komputer didepanku. Aku seakan dibuat bingung dengan subyek dari empunya tulisan. Sama membingungkannya ketika kita mempertanyakan malam, malam yang tercipta hanya untuk orang-orang yang memutar otak yang natinya akan membumbung tinggi bersama awan dengan pencarian wanita malam yang berjilbab hitam.

[1] Penulis adalah Ketua Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan PD IRM Ponorogo dan Mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo Jurusan Bahasa dan sastra Indonesia Reguler 2007 kelas A
posted by arief @ 20.51   0 comments
About Me

Name: arief
Home: Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia
About Me: Terlahir dengan nama Arief Kurniawan, sekarang lagi mempopulerkan diri di dunia maya www.arief-sastra1.blogspot.com, facebook: che_kurnia@yahoo.co.id email: arief_sastra1@yahoo.com ^_^ dilahirkan dg normal digubuk reyot orang tuanya dg bantuan seorang dukun pd Ahad pahing, 16 Maret 23 tahun yg lalu. Sejak kecil hoby menulis, apa yang ada dlm pikiran kucoba rangkai dg kata2, kutulis dg pena atau kutuntun jemariku mengetik semua keluh kesah & pikiran yang ada. Hanya manusia biasa, tak sebaik malaikat & semoga tak sehina iblis. selalu berusaha utk selalu dekat dengan ALLAH SWT. Tiap shubuh hobby, mem-play winamp musik-musik kitaro atau murattal-nya Ustadz Sa’ad Al Ghomidy, saya menemukan sebuah kedamaian di sana. Banyak teman, tapi tak banyak sahabat. Mahasiswa Mahasibuk yang punya kerjaan sampingan jadi kuncen gunung Wilis dan penulis lepas di beberapa media serta aktif di organisasi dakwah. Bisa ditemui di gedung dakwah jl. Jawa 38 atau Gedung Central Group Ponorogo Jl. Batoro Katong 15 dan di Jl. Wilis 22, lebih tepatnya di depan komputer mencari ide dan menulis kata hati atau apapun yang bisa ditulis. Bisa dihubungi di nomor 0352 488676 atau 085645813815
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links
Powered by

BLOGGER

© 2005 gerakan iqro' Blogspot Template by Isnaini Dot Com